Bayar Pake Receh

Jumat, Maret 13, 2015

Tiap berbelanja sesuatu atau usai makan di suatu tempat, sering bayar pakai receh ? 

Dulu, aku bukan tipikal yang suka ngumpulin receh. 
Dulu, dimataku membawa recehan itu merepotkan, berat dan gengsi deh ! 
Dulu, apa-apa selalu kubayar dengan uang kertas pecahan besar. 
Dulu, aku merasa dengan seperti itu lebih simpel dan tidak merepotkan. 

TAPI SEKARANG TIDAK ! 
Setelah kupikir-pikir dengan mengamati siklus keuanganku, entah kenapa aku justru lebih bisa hidup sederhana jika uang kertas nominal besar masih teronggok rapi di di dompet. 
Lebih bisa berpikir "Duhh, ini duit kertas 100rb an sayang banget kalau dipecah. Males belanja ah" 
BEDA ketika di dompet kita pecahan kecil semua. 
Kalimat yang timbul dibenak "Ah elah, duit tinggal segini. 10-20rb. Habisin aja deh". 
Dan alhasil kita jauh lebih boros 

Contohnya tadi pagi aku belanja di minimarket. Beli sabun batang buat "anu" (baca : cebok) dan sabun colek. Totalnya Rp 4.300,-
Lalu aku mengatakan ke mbak2 kasir "Mbak, pakai recehan semua gapapa?" 
Kemudian aku mengeluarkan banyak sekali recehan dari saku celana dengan total 5000 rupiah.
"Ini semuanya 5000 ya mba, coba hitung" singkatku pede
Dan mbak kasir menghitung recehan yang kuberikan, lalu mengembalikan pecahan receh 700 sisanya kepadaku. 

ALHASIL dengan cara seperti ini aku bisa menekan pengeluaran dan mengurangi stok receh yang berceceran di kamar. 

Sekian, Aura Kasih.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts