Just FYI, 
Semalam aku diajak Koh Rendi untuk bermeditasi di Vihara yang rutin dilaksanakan jum'at malam jam 19.00 WIB di Vihara Karang Djati Jalan Monjali, Yogyakarta. 

Awal mulanya, aku bertemu dengan mbak Fernita dan Koh Rendi di kampus. Seperti biasa, pastinya kita mendiskusikan kasus-kasus bertemakan psikologi. Cerita problem salah satu temanku yang punya masalah berat dan meminta feedback ke mereka berdua. 
Lalu ujung-ujungnya Koh Rendi bilang "Coba deh kamu ajak teman kamu itu meditasi. Di Vihara aku sering meditasi tiap jum'at. Besok bareng aja".

Nah, karena aku sendiri pun belum pernah mencoba meditasi, akhirnya aku menjadi relawan tikus percobaan. Belum sempat mengajak temanku yang memiliki problem cukup berat itu. 
Kemarin maghrib langsung aku dan koh Rendi gas ke Vihara. Pertama kali tiba di Vihara, aku seneng banget karena orang pengurus disana ramah-ramah dan welcome *Ini terbuka untuk umum lho. Kamu berkeyakinan apapun boleh kok ikut ber-meditasi disini :D

Lanjut yaa. .
Ketika meditasi di mulai, lampu penerangan langsung dimatikan. Masing-masing peserta meditasi, disediakan bantal sebagai alas duduk untuk meditasi. Lampu dimatikan dan kita diminta untuk memejamkan mata lalu mengambil sebuah objek didalam pikiran dan konsentrasi. 
Well, instruktur meditasi mengatakan bahwa untuk pemula disarankan konsentrasi mengatur pernapasan terlebih dahulu. Karena konsentrasi dari semua meditasi akan berjalan baik jika pengaturan napasnya baik. Selama setengah jam, kita diminta untuk mengosongkan pikiran, tenang, seperti itulah. 

Jujur, selama setengah jam itu kerapkali otakku masih nyangkut di tempat lain. 
Ada 2 nasib ketika baru belajar meditasi : sulitnya konsentrasi atau KETIDURAN. 
Vihara itu setting bangunannya kan lost. Jadi adem karena udara pun masuk, So, sempet ditengah proses memejamkan mata, malah ngantuk adanya. 
Udah dulu ya sharingnya. Sebenarnya itu 1 episode aja belum selesai, masih ada yang mau kuceritain. Belum mandi nih ! 
BYE !