Dinamis VS Inkonsisten

Kamis, Agustus 20, 2020

Kamu pernah gak amatin perang di sosmed?


Let say si A.
Ketika A di 2020 berstatement dan viral, lalu netizen meng-scroll jejak sosmednya dia terdahulu. 
Dan netizen pun ramai-ramai meng-capture status lamanya dia (misal 2014) yang kontradiktif dengan statementnya saat ini.

Ketika orang-orang berpikir si A adalah seseorang yang inkonsisten.
Namun aku berpikirnya dia DINAMIS.

Begini. Bayangin aja selang 2014-2020. Selama 6 tahun dia mengkonsumsi bacaan, tontonan dan bertemu orang2 baru. 
Impossible rasanya kalo dia tidak ada proses berpikir. 

Misal: dulu dia memiliki pola pikir menikah itu gak penting. Masih ada banyak hal yang lebih penting dibanding menghabiskan sisa umur bersama 1 orang.
Seiring berjalannya waktu, dia berpikir: aku mau nikah. Seru banget kalo bisa berbagi kebahagiaan dengan orang yang kita sayang. Karna 2 orang yang berbahagia, jauh lebih baik dibanding 1 orang yang berbahagia. 

Apakah itu salah? Jelas engga dong.

Beda dengan inkonsisten. 
Inkonsisten lebih kepada kebiasaan kita yang suka berubah-ubah baik dalam berbicara, bertindak, dan sebagainya.
Gak ada proses berpikirnya sama sekali.
Apalagi perubahan tersebut terjadi karena faktor luar.

So, yang mesti kita sepakati disini adalah: MANUSIA ADALAH MAKHLUK DINAMIS.

Dan terkadang
Bisa berubah dalam semalam ~

You Might Also Like

1 komentar

Popular Posts