Alhamdulillah ya, sekarang hidup kita cukup termudahkan dengan adanya internet. Dari ilmu pengetahuan, berita terkini, tip solusi, dan sebagainya. Tinggal masuk Google, terus ketik apa yang dibutuhkan. Bener-bener bantu banget.
Orang mau cari sumber skripsi ? tinggal google.
Cek harga dan review sebuah produk ? google.
Berita politik baik nasional maupun internasional ? google.
Cara perbaikin hape ? google.
Tips kesehatan ? google.
Cari lirik lagu Ayu Ting Ting "Sambalado" ? google.
Kadang pas kita melontarkan pertanyaan nih buat orang
"Eh, kok gue lupa ya lirik sambalado yang bagian ini?"
Pasti temen kalian jawab
"Coba google"
Dari situ cukup menjelaskan bahwa internet yang dulunya mungkin kebutuhan tersier, sekarang bergeser menjadi kebutuhan sekunder bahkan premier di sebagian besar masyarakat.
Tapi nih yaa tapiii di tahun 2016 ini masih ada aja sekelompok "orang yang doyan internetan" tapi mereka belum pas disebut seorang Netter ?
Contohnya :
1. Misal kita visit sebuah produk di toko online nih. Dari spesifikasi, harga dan cara order sudah dijelaskan di keterangan produk tersebut. Anehnya masih ada orang nanya "Sist, ini harganya berapa ya?". Gobl*k ! Udah jelas-jelas itu ada keterangan. Baca dong bacaaa
2. Sampe saat ini Facebook masih memegang peringkat dengan platform paling banyak digunakan orang. Sekarang di Facebook banyak banget akun publik seperti tokoh ulama, ilmuwan, politisi, profesional, pebisnis dan sebagainya. Misal ada seorang Psikolog memposting status terkait Penanggulangan Autis. Lalu netizen ada berkomentar "Pak, Autis itu apa ?". Coba sayang, dibuka google nya.
3. Tiba-tiba hape nge-hang, ga bisa buka aplikasi. Trus kita Be-Te deh seharian gegara mikirin tu hape. Padahal seandainya kita mau meluangkan waktu setengah jam aja buka google, trus googling penyebab dan solusi untuk problemmya, lalu praktekkin. Jamin, simpel hidup lo.
Ketiga ciri diatas bahkan sebenarnya lebih banyak lagi, menggambarkan bahwa bangsa kita ini males baca dan mau nya instan. Padahal budaya membaca dan mencari tahu sendiri cukup penting. Selain kita menambah wawasan, juga mengurangi perilaku ngerepotin orang lain. Pasti ente semua paham yang ane maksud.
Intinya, ketika behavior internetan udah melekat, jadikan diri kita sebagai seorang Netter. Menggunakan fungsi internet secara maksimal. Oke ?
Orang mau cari sumber skripsi ? tinggal google.
Cek harga dan review sebuah produk ? google.
Berita politik baik nasional maupun internasional ? google.
Cara perbaikin hape ? google.
Tips kesehatan ? google.
Cari lirik lagu Ayu Ting Ting "Sambalado" ? google.
Kadang pas kita melontarkan pertanyaan nih buat orang
"Eh, kok gue lupa ya lirik sambalado yang bagian ini?"
Pasti temen kalian jawab
"Coba google"
Dari situ cukup menjelaskan bahwa internet yang dulunya mungkin kebutuhan tersier, sekarang bergeser menjadi kebutuhan sekunder bahkan premier di sebagian besar masyarakat.
Tapi nih yaa tapiii di tahun 2016 ini masih ada aja sekelompok "orang yang doyan internetan" tapi mereka belum pas disebut seorang Netter ?
Contohnya :
1. Misal kita visit sebuah produk di toko online nih. Dari spesifikasi, harga dan cara order sudah dijelaskan di keterangan produk tersebut. Anehnya masih ada orang nanya "Sist, ini harganya berapa ya?". Gobl*k ! Udah jelas-jelas itu ada keterangan. Baca dong bacaaa
2. Sampe saat ini Facebook masih memegang peringkat dengan platform paling banyak digunakan orang. Sekarang di Facebook banyak banget akun publik seperti tokoh ulama, ilmuwan, politisi, profesional, pebisnis dan sebagainya. Misal ada seorang Psikolog memposting status terkait Penanggulangan Autis. Lalu netizen ada berkomentar "Pak, Autis itu apa ?". Coba sayang, dibuka google nya.
3. Tiba-tiba hape nge-hang, ga bisa buka aplikasi. Trus kita Be-Te deh seharian gegara mikirin tu hape. Padahal seandainya kita mau meluangkan waktu setengah jam aja buka google, trus googling penyebab dan solusi untuk problemmya, lalu praktekkin. Jamin, simpel hidup lo.
Ketiga ciri diatas bahkan sebenarnya lebih banyak lagi, menggambarkan bahwa bangsa kita ini males baca dan mau nya instan. Padahal budaya membaca dan mencari tahu sendiri cukup penting. Selain kita menambah wawasan, juga mengurangi perilaku ngerepotin orang lain. Pasti ente semua paham yang ane maksud.
Intinya, ketika behavior internetan udah melekat, jadikan diri kita sebagai seorang Netter. Menggunakan fungsi internet secara maksimal. Oke ?
- Senin, Agustus 22, 2016
- 0 Comments